Pergi ke pantai adalah salah satu alasan yang dapat membuat kita mencintai negeri ini, untuk bangga terhadap negeri ini.
Aku selalu suka pantai. Aroma pasir bercampur air laut asin, adalah wangi alam terenak setelah turunnya gerimis ke atas tanah. Ombak, suara alam paling merdu. Begitu damai rasanya telinga ini ketika mendengar suara ombak, begitu teduh, begitu nyaman.
Berada di pesisir pantai juga membuat kita sadar betapa kecilnya diri ini di hadapan-Nya. Sekali ombak itu berubah menjadi pasang yang hebat, dalam hitungan detik tubuh kita akan ikut terbawa. Hal itu membuktikan betapa kecilnya diri ini, betapa lemah dan ringkihnya tubuh ini. Itulah yang seharusnya menyadarkan manusia untuk tidak berbesar kepala.
Kugy di Perahu Kertas bilang bahwa Neptunus ada di semua pantai. Well, boleh percaya boleh tidak. Tapi, ketika menginjakan kaki di pantai selatan memang ada yang terasa berbeda. Hawanya begitu panas tapi dapat menyejukan hati. Jika diingat betapa indahnya hasil karya-Mu Tuhan. Tak dapat kuucap kata selain Alhamdulillah. Terima kasih atas kesempatan-Mu yang bisa membuatku merasakan indahnya kreasi-Mu pada alam semesta ini.
Lastly, I wanna say thank you to you all my friends. Thanks fr the oppurtunity you all gave me, Thank you Tika, Meilania, Dian, Lidya, Rian, Rangga, Valdy, Karina, Bang Jek, Bang Faiz, Didit, Onyet, and Aji.
JUMP! Until you can touch the stars |
Located in Santolo Beach, Sayang Heulang Beach, and Ranca Buaya Beach, Garut.
Photo credit to: Rian and Onyet
Photo credit to: Rian and Onyet